Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan di Indonesia, Nagari Sungai Duo di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, menghadirkan sebuah inovasi yang menarik. Dalam usaha untuk meningkatkan ketahanan pangan di wilayah tersebut, Kelompok Wanita Tani (KWT) di Nagari Sungai Duo telah berhasil mengubah pekarangan menjadi lahan produktif.

Ali Amran S.Pd, Wali Nagari Nagari Sungai Duo, mengapresiasi inisiatif dari KWT dalam menciptakan lahan produktif di pekarangan. “Inisiatif ini sangat penting bagi upaya mempertahankan ketahanan pangan di Nagari Sungai Duo. Selain itu, transformasi tersebut juga membantu masyarakat dalam menciptakan sumber pendapatan tambahan,” ujarnya.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih lanjut tentang inovasi KWT dalam mengubah pekarangan menjadi lahan produktif untuk meningkatkan ketahanan pangan di Nagari Sungai Duo. Dari konsep hingga implementasi, kita akan melihat bagaimana inovasi ini berhasil mengubah kehidupan masyarakat secara positif.

Mengubah Pekarangan Menjadi Lahan Produktif: Inovasi KWT untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan di Nagari Sungai Duo

Judul 1: Meningkatkan Kesadaran akan Ketahanan Pangan

Salah satu langkah awal yang diambil oleh KWT adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ketahanan pangan. Untuk mencapai hal ini, mereka mengadakan kampanye edukasi yang melibatkan masyarakat setempat. Kampanye ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan informasi tentang pentingnya ketahanan pangan, tetapi juga untuk mengajarkan teknik dan metode pertanian yang efektif.

Menggunakan brosur, poster, dan presentasi, KWT berhasil menyebarkan informasi tentang pentingnya memiliki lahan produktif di pekarangan. Mereka menjelaskan bahwa dengan memiliki lahan produktif, masyarakat dapat menghasilkan sendiri berbagai jenis sayuran dan buah-buahan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga.

Judul 2: Langkah Pertama: Perencanaan

Setelah berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat, KWT mulai melakukan perencanaan untuk mengubah pekarangan menjadi lahan produktif. Mereka bekerja sama dengan masyarakat untuk mengidentifikasi tanaman yang paling cocok untuk ditanam di pekarangan, serta teknik pertanian yang efektif untuk diterapkan.

Perencanaan juga termasuk pengaturan lahan untuk memaksimalkan penggunaan ruang yang tersedia. KWT membantu masyarakat dalam menentukan area yang akan digunakan untuk berbagai jenis tanaman, serta menentukan pola tata letak yang tepat untuk memaksimalkan hasil pertanian.

Mengubah Pekarangan Menjadi Lahan Produktif: Inovasi Kwt Untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan Di Nagari Sungai Duo

Bagikan Berita

Depo 25 Bonus 25