Sejarah Desa

Tidak ada sumber primer, baik prasasti ataupun naskah tertulis yang menjelaskan sejarah awal keberadaan Nagari Sungai Duo. Sejarah Nagari Sungai Duo hanya dipahami dari cerita lisan yang disampaikan secara turun temurun dari generasi ke generasi.

Asal nama dan kependudukan Nagari Sungai Duo menurut warih nan bajawek pusako nan batolong dari orang tua nenek moyang dahulu tentang Nagari Sungai Duo dan pemakaiannya.

Asal mulanya daerah ini/Sungai Duo sudah ada wilayah yang memiliki daerah ini yang dipegang oleh :

  • Datuak Sangguno di Pulauyaitu: Dari Batang Piruko ke Batang Hari arah  ke utara
  • Sedangkan Sungai Piruko ke arah selatan adalah wilayah Datuak Besar Gunung Medan.
  • Arah ke barat Datuak Rajo Lelo Sitiung.
  • Arah Timur dengan wilayah Datuak Limbago Bosau Koto Padang

Nenek moyang dahulu datang menempati wilayah di pinggir sungai piruko, yang sungainya dua dan muaranya satu. Sampai sekarang masih utuh dan namanya masih populer  di kalangan masyarakat.

Dengan kesepakatan Datuak Sangguno dengan nenek kami di Sungai Duo, dibolehkan/di iizinkan menjalankan hidup dan penghidupan baik secara adat dan pemakaian kepada anak cucu secara turun temurun sampai sekarang.

Kemudian dibentuklah suku sakat adat pemakaian di Nagari Sungai Duo, maka diberilah penghulu beserta perangkatnya untuk menjalankan adat, soko, pusako, dan pemakaian oleh Datuak Sangguno sehingga bisa duduak sama rendah tegak sama tinggi dengan nagari dan niniak mamak sekitarnya.

Kerena nenek kami telah diakui dan dinobatkan oleh Datuak Sangguno, dan datuak Sangguno pun langsung menyatakan keberadaan nenek kami kepada niniak mamak wilayah sekitar supaya diakui sebagai cucu kemenakannya. Berikut kami sajikan gambaran wilayah ulayat serta lembaga-lembaga adat di nagari Sungai Duo :

A. Wilayah yang kami gunakan diantaranya :

  1. Wilayah Datuak Gunuang Medan
  2. Wilayah Datuak Limbago Bosau Koto Padang
  3. Wilayah Datuak Sangguno Sendiri.

 B. Lembaga – Lembaga Adat Sungai Duo :

    1. Suku Empat ( 4 ) buah ( yang satu masih terlipat, dan tiga yang aktif )
      • Suku Piliang
      • Suku PatopangSuku
      • Tigo Nini

Sedikit pemakaian kami di nagari Sungai Duo bahwa kabarnya nenek kami menyusul kakaknya di pulai dan timpeh ( Datuak Rajo Mahmud ), karena daerah ini wilayahnya sudah di miliki oleh datuak – datuak sebelumnya.

Maka diberilah kepada nenek kami serta kepada cucu kemenakannya untuk memakai wilayah para datuak sekitarnya dengan:

  1. Tidak dibebankan pungutan (sewa menyewa) dengan sebutan ke sungai tidak berbunga pasir, ka rimbo tidak berbunga kayu.
  2. Tidak boleh memperjual belikan tanah sebagaimana dilakukan di nagari sekitar.
  3. Wilayah yang telah diolah oleh penduduk sungai duo tidak boleh dituntut/ganggu oleh niniak mamak wilayat sekitarnya, sehingga nagari kami diberi julukuan Koto Daulat Rajo Kociak Bosau (makamnya sekarang masih utuh/ada).

Letak Geografis Nagari Sungai Duo merupakan salah satu nagari yang ada di Kabupaten Dharmasraya Provins Sumatera Barat.  Luas wilayah Nagari Sungai Duo sebesar ± 2.119,15 KM2 terdiri dari 15 jorong, dan 52 RT. Nagari Sungai Duo terletak di sebelah timur Ibukota Kabupaten Dharmasraya dengan jarak ± 25 km. Wilayah Nagari Sungai Duo terletak antara 0° – 3’ LS dan 100.28° BT dan pada ketinggian antara 800 – 900 meter di atas permukaan laut. Lahan di Nagari Sungai Duo mempunyai tingkat kemiringan yang bervariasi. Curah hujan rata – rata sebesar 2.058,4 mm dengan jumlah hari hujan rata– rata 122,2 hari. Suhu udara terendah 220C dan suhu tertinggi 330C dengan kelembaban udara 4,5% – 5,5%.

Mayoritas mata pencaharian atau pekerjaan penduduk Nagari Sungai Duo adalah petani. Hal ini disebabkan karena   letak geografis nagari yang sangat mendukung dalam kegiatan pertanian. Dan untuk mata pencaharian yang mendominasi lainnya yaitu sebagai buruh tani/buruh harian serta peternak. Adapun sebagian yang bergerak sebagai pedagang dikarenakan nagari sungai duo hingga ± 2 tahun terakhir ini angka perpindahan penduduk dari luar daerah makin meningkat dan kebanyakan dari mereka adalah para pelaku usaha/pedagang. Sehingga keadaan ekonomi di nagari Sungai Duo lebih di dominasi pada tingkat ekonomi kelas menengah.

Pertumbuhan ekonomi masyarakat Nagari Sungai Duo sampai saat ini menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat dilihat dari perubahan dan pola hidup masyarakat terutama kemajuan kecukupan kebutuhan pokok (sandang, pangan, papan) yang mengalami perubahan sangat tajam. Penurunan penerima raskin, RTLT sangat kecil dan kebutuhan tambahan (kendaraan bermotor dan HP) rata-rata tiap rumah tangga sudah memiliki.

Lambang Kabupaten Dharmasraya

Peta Wilayah Nagari Sungai Duo

Silsilah Kepala Desa

Berikut silsilah Kepala Nagari Sungai Duo mulai dari
awal didirikan sampai dengan sekarang

M. Rifa’i

Periode 2010 – 2016

Ali Amran, S. Pd

Periode 2016 – 2022

Ali Amran, S. Pd

Periode 2022 – 2028

Depo 25 Bonus 25