Merangkul kedisiplinan dalam pemerintahan Lokal: kisah inspiratif dari nagari adalah sebuah cerita yang mengisahkan tentang bagaimana sebuah nagari di Kabupaten Dharmasraya mampu menciptakan pemerintahan yang disiplin dan efektif. Nagari Sungai Duo, yang terletak di Kecamatan Sitiung, adalah contoh yang inspiratif bagi nagari-nagari lainnya dalam menerapkan kedisiplinan dalam pemerintahan lokal. Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi perjalanan nagari Sungai Duo dalam merangkul kedisiplinan sebagai fondasi yang kuat dalam menghasilkan pemerintahan yang baik.
Tantangan dalam Pemerintahan Lokal
Tidak dapat dipungkiri bahwa pemerintahan lokal di Indonesia sering kali dihadapkan dengan berbagai macam tantangan. Mulai dari korupsi, birokrasi yang kompleks, hingga kurangnya kedisiplinan dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan. Nagari Sungai Duo pun tidak lepas dari tantangan tersebut.
Mengenalkan Kedisiplinan sebagai Prioritas Utama
Ali Amran S.Pd, wali nagari Sungai Duo, memiliki visi yang jelas tentang pentingnya kedisiplinan dalam menciptakan pemerintahan yang baik. Dia memahami bahwa tanpa kedisiplinan, tidak ada kemajuan yang bisa dicapai. Oleh karena itu, Ali Amran memilih untuk mengenalkan kedisiplinan sebagai prioritas utama dalam pemerintahan nagari Sungai Duo.
Membuat Sistem Penilaian Kinerja
Satu langkah penting yang diambil oleh wali nagari Sungai Duo adalah menciptakan sistem penilaian kinerja bagi seluruh pegawai nagari. Sistem ini bertujuan untuk mengukur kedisiplinan dan produktivitas setiap pegawai, serta memberikan penghargaan kepada yang berprestasi dan memberikan sanksi kepada yang tidak disiplin dalam menjalankan tugasnya.
Pelatihan dan Peningkatan Kompetensi
Ali Amran sadar bahwa untuk menciptakan pemerintahan yang disiplin, diperlukan juga upaya dalam meningkatkan kompetensi dan pengetahuan pegawai pemerintahan. Oleh karena itu, nagari Sungai Duo rutin mengadakan pelatihan dan seminar bagi pegawai yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan.
Mengadopsi Best Practice dari Pemerintahan Lain
Ali Amran tidak hanya mengandalkan pengalaman dari dalam nagari Sungai Duo, tapi juga belajar dari best practice pemerintahan di daerah lain. Dia mengunjungi beberapa nagari di kabupaten lain yang memiliki pemerintahan yang efektif dan disiplin. Pengalaman dan pengetahuan yang diperolehnya dari kunjungan tersebut kemudian diadopsi dan diimplementasikan dalam pemerintahan nagari Sungai Duo.
Kampanye sosialisasi
merangkul kedisiplinan dalam pemerintahan lokal tidaklah mudah. Oleh karena itu, Ali Amran meluncurkan kampanye sosialisasi kepada masyarakat nagari Sungai Duo tentang pentingnya kedisiplinan dalam menjalankan pemerintahan. Kampanye ini dilakukan melalui berbagai sarana komunikasi seperti selebaran, spanduk, dan pertemuan masyarakat.
Melibatkan Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan
Selain melakukan kampanye sosialisasi, Ali Amran juga merangkul kedisiplinan dengan melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. Dia menyadari bahwa partisipasi masyarakat sangat penting dalam menciptakan pemerintahan yang disiplin dan menyejahterakan.
Kesimpulan
Merangkul kedisiplinan dalam pemerintahan lokal adalah langkah penting dalam menciptakan pemerintahan yang efektif dan berdaya saing. kisah inspiratif dari nagari Sungai Duo di Kabupaten Dharmasraya menunjukkan bahwa dengan mengenalkan kedisiplinan sebagai prioritas utama, melaksanakan penilaian kinerja, meningkatkan kompetensi pegawai, mengadopsi best practice, dan melibatkan masyarakat, pemerintahan lokal dapat mencapai kemajuan yang signifikan dalam melayani masyarakatnya.
Also read:
Budaya Kerja Tertib: Peningkatan Produktivitas dan Pelayanan di Lingkungan Perangkat Nagari
Menciptakan Zona Tertib: Perangkat Nagari Menuju Tata Kelola yang Responsif
Pertanyaan yang Sering Diajukan
1. Apa yang menjadi motivasi Ali Amran untuk merangkul kedisiplinan dalam pemerintahan?
motivasi Ali Amran adalah untuk menciptakan pemerintahan yang baik dan melayani masyarakat dengan lebih efektif.
2. Bagaimana wali nagari Sungai Duo menilai kedisiplinan pegawai?
Wali Nagari Sungai Duo menilai kedisiplinan pegawai melalui sistem penilaian kinerja yang objektif dan transparan.
3. Apa yang dilakukan nagari Sungai Duo dalam meningkatkan kompetensi pegawai?
Nagari Sungai Duo rutin mengadakan pelatihan dan seminar bagi pegawai untuk meningkatkan keterampilan mereka.
4. Apa yang bisa kita pelajari dari nagari Sungai Duo untuk menciptakan pemerintahan yang disiplin?
Kita bisa belajar tentang pentingnya mengenalkan kedisiplinan sebagai prioritas utama, melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan, dan mengadopsi best practice dari daerah lain.
5. Apakah kampanye sosialisasi berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kedisiplinan?
Ya, kampanye sosialisasi yang dilakukan oleh nagari Sungai Duo berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kedisiplinan dalam pemerintahan.
6. Apa yang menjadi kendala dalam merangkul kedisiplinan dalam pemerintahan lokal?
Beberapa kendala yang mungkin dihadapi adalah resistensi dari pegawai yang tidak mau berubah dan kurangnya dukungan dari masyarakat.